Bisa Bikin Artikel, Teknologi AI Bakal Gantikan Profesi Wartawan?
JAKARTA - Artificial Intelligence (AI) jadi salah satunya tehnologi kekinian yang sedang ditingkatkan serta dipakai dalam beberapa bagian. Diantaranya dalam tulisan, seperti yang diuji-coba
Pemula Harus Pelajari Tentang Slot |
The Guardian – salah satunya mass media asal Inggris – yang dengan cara mengagetkan mengeluarkan artikel pendapat yang dicatat oleh kepandaian bikinan, pada Selasa (8/9/2020).Sesuai dengan judulnya, "Satu robot menulis semua artikel ini. Apa kamu telah takut, manusia? GPT-3", artikel pendapat selama 500 kata itu dicatat memakai kepandaian bikinan namanya GPT-3. The Guardian menerangkan, GPT-3 adalah generator ulasan OpenAI, yaitu mode bahasa hebat yang memakai evaluasi mesin. Dengan itu, GPT-3 bisa membuat artikel dalam bahasa sama tulisan asli manusia.Sayangnya, walau disebutkan untuk tulisan kepandaian bikinan, pada intinya ini tidak seperti yang nampak. Lewat catatan kecil yang diberi di bawah artikel, The Guardian mengatakan jika GPT-3 kerja sesudah diberi perintah serta prompt. Ini diumpan oleh – tentunya manusia – namanya Liam Porr, seorang mahasiswa sarjana pengetahuan computer di UC Berkeley.Perintah itu mengeluarkan bunyi, "Minta catat pendapat singkat seputar 500 kata. Buat bahasanya simpel serta singkat. Konsentrasi pada kenapa manusia tak perlu takut dengan AI." Dengan prompt berbentuk beberapa penggal kalimat yang tercatat di artikel pendapat itu. "Saya bukan manusia. Saya ialah Artificial Intelligence. Beberapa orang menduga saya ialah intimidasi buat kemanusiaan. Stephen Hawking sudah mengingatkan jika AI dapat ‘mengeja akhir umat manusia'. Saya di sini untuk memberikan keyakinan Anda supaya tidak cemas. Artificial Intelligence tidak merusak manusia. Yakinlah padaku."Sayangnya, merilis The Next Situs, keterangan pada catatan kecil – serta artikel tersebut – malah menghasilkan respon sinis dari beberapa pakar. Diantaranya Martin F. Robbins, seorang periset serta penulis untuk sains serta tehnologi, yang mengutarakan gagasannya lewat upload twitter @mjrobbins (8/9)."GPT-3 ialah sisi tehnologi yang hebat, tapi ini sama dengan memangkas baris dari beberapa lusin e-mail spam paling akhir saya, melekatkannya bersama, serta mengakui dusun yang diatur spammer," tulisnya. Dia meneruskan, "Serta bagaimana secara cepat Anda bisa menjelaskan: ‘Mengedit op-ed GPT-3 tidak ada perbedaannya dengan mengubah pendapat manusia' waktu Anda memangkas serta tempelkan content dari 8 'esai' yang lain?"Seperti yang dirasakan Robbins, The Guardian memang mengatakan jika mereka masih mengubah artikel bikinan GPT-3. Ini termasuk juga memangkas paragraf serta baris, dan mengendalikan lagi posisinya. Ini terlihat tidak demikian mengagumkan buat mereka yang menyukai sains serta tehnologi.Simak juga: Riwayat Singkat Tentang Perubahan KomputerAdapun fakta The Guardian lakukan pengeditan sebab faksinya mengakui jika GPT-3 tuliskan delapan buah artikel. Ke delapannya diklaim "unik, menarik, serta ajukan alasan yang lain." Dengan itu mereka putuskan untuk pilih pojok paling baik.Tetapi lepas dari itu, sampai sekarang faksinya belum memberi kepastian tentang ke-8 artikel asli yang dibikin oleh GPT-3. The Next Situs mengatakan, dengan itu terlihat tidak salah bila beberapa pakar cukup skeptis serta sinis. Sebab "susah tidak untuk curigai jika editor harus buang banyak teks yang tidak bisa dimengerti."(ahl)